Selasa, 07 Februari 2012

Pengenalan Geofisika

Oleh : Dimas Salomo

Geofisika merupakan bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika (Wikipedia). Asal kata geofisika yaitu geo, yang artinya bumi, dan fisika. Akar keilmuan geofisika berasal dari geologi. Geofisika merupakan ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi atau dapat pula diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika (Djoko Santoso, 2009).
Cakupan Geofisika :
1. Bumi Padat (Solid Earth), meliputi :
    - Geomagnetics (Geomagnetik)
    - Gravity (Gravitasi)
    - Seismology (Seismologi)
    - Vulcanology (Vulkanologi)
    - Tectonophysics (Fisika Tektonik)
    -Geocosmology (Geokosmologi)
2. Bumi Cair (Fluid Earth), meliputi :
    - Meteorology (Meteorologi)
    - Hydrology (Hidrologi)
    - Oceanography (Oseanografi)
    - Geohydrology (Geohidrologi)
3. Geofisika Teknik
    - Geotechnics (Geoteknik)
    - Engineering Seismology (Seismologi Teknik)

Organisasi internasional Geofisika ini yaitu International Union of Geodesy and Geophysics (IUGG). IUGG adalah organisasi internasional yang didedikasikan untuk memajukan, mempromosikan, dan mengkomunikasikan pengetahuan tentang sistem bumi, lingkungan ruang, dan proses dinamis yang menyebabkan perubahan.
Sementara di Indonesia, organisasinya yaitu Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI).


Geofisika untuk Mitigasi Bencana
Penggunaan geofisika untuk mempelajari berbagai fenomena tentang bumi berkembang dengan pesat. Geofisika menjawab berbagai fenomena alam yang menyebabkan bencana alam yang luar biasa. Fenomena alam tersebut misalnya gempa bumi, tsunami serta erupsi/letusan gunung api. Geofisika menjadi ilmu yang mendasari observasi dan monitoring bencana alam tersebut.
Cabang geofisika yang secara khusus mempelajari gempa bumi disebut Seismologi. Di Indonesia, lembaga yang bertanggungjawab dan berfungsi untuk melakukan observasi dan monitoring gempa bumi dan tsunami yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Cabang geofisika yang secara khusus mempelajari erupsi/letusan gunung api yaitu Vulkanologi. Di Indonesia, lembaga yang bertanggungjawab dan berfungsi untuk melakukan observasi dan monitoring gunung api yaitu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Geofisika untuk Eksplorasi Sumber Daya Bumi
Metoda geofisika mampu memberikan informasi tentang struktur, komposisi batuan maupun informasi sifat fisik benda geologi lainnya di bawah permukaan bumi sehingga memberikan informasi yang akurat tentang keberadaan sumber energi maupun mineral di bawah permukaan bumi (Djoko Santoso, 2009).
Hingga saat ini metoda geofisika yang secara luas digunakan untuk eksplorasi sumber daya bumi, yaitu :
-          Metoda seismik
-          Metoda gaya berat
-          Metoda magnetik
-          Metoda geolistrik
-          Metoda elektromagnetik

Penggunaan teknologi geofisika untuk eksplorasi relatif baru. Pada tahun 1960-an mineral logam dicari dengan menggunakan metoda magnetik, yang kemudian digunakan untuk keperluan pertambangan. Penemuan minyak menggunakan metoda geofisika pertama kali dilakukan tahun 1924. Karena itu perkembangan ilmu geofisika dengan teknologinya yang banyak digunakan ke arah teknik pencarian sumber daya bumi melahirkan sebuah ilmu baru yaitu Teknik Geofisika.(Dimas Salomo, Taruna BMKG)

1 komentar: