Oleh :
Eko Yulianto Peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Hasil kajian cepat terhadap kinerja sistem peringatan dini tsunami
pada gempa Aceh, 11 April 2012, menunjukkan sistem ini ternyata amat
lemah.
Kajian dilakukan oleh tim gabungan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Badan
Nasional Penanggulangan Bencana; serta Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi
Bencana Universitas Syiah Kuala.
Kegagalan sistem dalam
mengeluarkan peringatan dini bukan hanya karena listrik mati, melainkan
juga karena sistem pendukung yang tak bekerja. Ini masih ditambah dengan
pemahaman masyarakat yang lemah terhadap sistem peringatan dini
sehingga memicu respons tak semestinya.
Selasa, 14 Agustus 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Mekanisme Gempa Besar Simeuleu
![]() |
Grafik menunjukkan sesar (berwarna abu-abu) yang tegak lurus dan arah rupture (panah berwarna)pada gempa Simeuleu April lalu. Bintang berwarna kuning menunjukkan tempat dimana rupture bermula. |
Gempa yang berpusat di dalam lempeng tersebut langka sebab memiliki magnitud besar tetapi mengakibatkan tsunami kecil.
Langganan:
Postingan (Atom)