INOVASI SEISMOMETER SEDERHANA
(Prototype WaspadaMeter)
Baca ttg waspadameter : http://dimas-salomo.blogspot.com/2012/05/gara-gara-kena-gempa-yudhi-hernawan.html
Sumber : Buletin Iptek Akademi Meteorologi dan Geofisika ( I-Buletin AMG)

Menanggapi
hal itu, perlu kesiapan sendiri dari masyarakat dalam menghadapi
bencana gempa bumi dan tsunami, mengingat alur informasi dapat mengalami
gangguan. Sebagai contoh, suatu inovasi dibuat oleh seorang pemuda
bernama Yudi Hernawan A (mahasiswa Jurusan Akuntansi di salah satu
universitas asal Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Usut punya usut dia yang
memiliki hubungan keluarga dengan Teguh Budiman (taruna AMG, Geof44,
red) membuat sensor sederhana untuk mendeteksi getaran seismik. Alat ini
dirancang dari pengetahuannya tentang sensor yang ia peroleh dari
internet dan beberapa narasumber.
Alat
ini sungguh sederhana, terdiri dari sensor yang berupa magnet sebagai
induktor yang digantungkan pada pegas yang bergerak dalam suatu
kumparan, apabila mengalami getaran akan menimbulkan GGL, kemudian
dihubungkan dengan amplifier sebagai penguat sinyal. Dari amplifier
sinyal diteruskan ke alarm (VU led display) dan multimeter sebagai display, power supply-nya adalah aki dan baterai 9V – 12V.
Alat
ini lumayan baik untuk mendeteksi adanya getaran seismik seperti
aktivitas merapi, mengingat alat ini dipasang di dekat aktivitas gunung
tersebut Untuk getaran tektonik alias gempa bumi alat ini mampu
mendeteksi gempa Jepang, Tonga, India, dan yang terbaru gempa Simeuleu.
Alat ini dipasang di rumahnya dekat Sesar Dengkeng.

Jika
alat ini bisa dikembangkan lagi, suatu saat tiap rumah bisa mempunyai
sensor sendiri dengan biaya yang cukup murah. Berbeda dengan sensor yang
kita kenal saat ini yang harganya mencapai ratusan juta. Setidaknya
alat ini mampu memberikan informasi adanya getaran seismik.
(IPTEK_LadyRose)
semoga bermanfaat untuk earl warning mas (yudi)
BalasHapusTerima kasih atas informasinya
BalasHapus