Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau
goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu
pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang
berarti Bumi bergoncang atau bergetar (Wikipedia).
Pengertian
Seismologi itu sendiri sebenarnya adalah studi tentang pembangkit, propagasi,
dan perekaman gelombang elastik dalam bumi atau dalam benda angkasa lainnya
(Afnimar,2009). Pembangkit yang paling besar dan bersifat merusak adalah gempa
bumi. Jadi Seismologi sering diartikan sederhana sebagai ilmu yang mempelajari
gempa bumi dan segala aspek yang berurusan dengannya.
Seismologi sendiri merupakan cabang
dari Solid earth physics (Fisika Bumi Padat) yang merupakan cabang ilmu geofisika.
Catatan-catatan
tentang Seismologi :
- # Memerlukan berbagai disiplin ilmu,
menghubungkan fisika dengan ilmu geosains lainnya (geologi, geografi, geodesi).
Juga didukung
dengan ilmu penunjang yang lain seperti matematika dan statistika.
- #
Ilmu yang internasional dan masih sangat muda
(muncul pada paruh kedua abad 19). Seismologi berkembang dengan munculnya teori
elastisitas oleh Cauchy
dan Poisson sebagai teori dasarnya pada pertengahan abad 19.
Pembagian Seismologi
1. Seismologi
Observasi (Observational Seismology), meliputi :
-
Pendeteksian dan perekaman gempa-gempa yang
terjadi di permukaan bumi (Microseismology)
-
Mengkatalog gempa-gempa
-
Mengamati efek-efek dari gempa yang terjadi (Macroseismology)
2. Seismologi
Teknik (Engineering Seismology), meliputi :
-
Estimasi bencana seismik dan resikonya
-
Perancangan bangunan-bangunan tahan gempa
3. Seismologi
Fisis (Physical Seismology), meliputi :
-
Studi tentang sifat-sifat interior bumi
-
Studi tentang karakteristik fisika dari
sumber-sumber gempa
4. Seismologi
Eksplorasi (Explorational Seismology), meliputi :
-
Penerapan metode-metode seismik dalam pencarian
sumber daya alam
Di Indonesia,
bidang Seismologi banyak dikerjakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) yang memiliki tupoksi dalam pengamatan (observasi) gempa bumi
dan tsunami. BMKG juga memiliki bidang Seismologi Teknik yang melakukan kerja
sama dengan banyak pihak dalam pemberian data guna mendukung perancangan
konstruksi tahan gempa.
Seismologi
pada mulanya merupakan ilmu yang mempelajari tentang gempabumi, tetapi karena
perkembangan dari pengetahuan dan teknologi, seismologi telah tumbuh menjadi sangat
luas dengan bertambahnya beberapa cabang lain. (Dimas Salomo – Taruna BMKG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar